Minimnya Fasilitas Sekolah diPedesaan, Yani Fathu Rahman SPdi Dorong Pemda Serius Upaya Pemerataan Pendidikan

Informasikunet tersaji untuk anda Artikel/Info/Pendapat/Acara/ Bisnis/Pesan/Pembicara

Minimnya Fasilitas Sekolah diPedesaan, Yani Fathu Rahman SPdi Dorong Pemda Serius Upaya Pemerataan Pendidikan 


SLEMAN (DIY), utarapost.net - Guna meningkatkan mutu pendidikan siswa, sangat penting kualitas Sekolah diperhatikan. Terkait hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman Yani Fathu Rahman SPdI mendorong pemerintah daerah (Pemda) lebih serius dalam upaya pemerataan fasilitas pendidikan.

Khususnya untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, baik sekolah negeri maupun swasta.

Yani menegaskan, fasilitas pendidikan yang menjadi kewenangan Pemda harus diprioritaskan. Terutama sekolah-sekolah di daerah pedesaan yang jumlah muridnya sangat minim. Ini harus mendapat perhatian khusus pemerintah.

"Bahkan fasilitas lembaga pendidikan anak usia dini (paud) juga harus diperhatikan," ucap Yani yang juga politisi muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Jum'at (10/03/23).

Peran tenaga pendidik juga sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Tambahnya, Oleh karena itu, kualitas tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan juga harus ditingkatkan secara berjenjang. Agar setiap siswa mendapatkan hak belajar yang lebih berkualitas. 

"Ketika siswa di rumah maka orang tualah yang menjadi pendidik. Sedangkan di sekolah peran itu mutlak menjadi kewajiban tenaga pendidik. Maka mutu mereka juga harus bagus," jelasnya 

Yani juga menaruh perhatian terhadap konsep sekolah ramah anak. Menurutnya, hal itu menjadi bagian penting yang harus disosialisasikan kepada seluruh satuan pendidikan. Guna mewujudkan suasana belajar di sekolah yang nyaman bagi para siswa. 

"Suasana sekolah yang menyenangkan akan membuat siswa betah belajar dan merasa seperti di rumah sendiri. Nah, suasana itu harus diciptakan bersama seluruh elemen sekolah," paparnya.

Akses menuju satuan pendidikan, lanjutnya, Ini juga harus baik dan mudah dijangkau siswa dari rumah. Jika perlu, Yani mengusulkan pengadaan bus sekolah atau angkutan perkotaan/perdesaan yang khusus disediakan untuk mengangkut siswa ke sekolah. 

"Dengan begitu tidak ada alasan lagi siswa ke sekolah mengendarai sepeda motor sendiri padahal belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Langkah ini secara tidak langsung mengajarkan siswa untuk tidak melanggar aturan (lalu lintas)," imbuhnya 

Terkait seragam maupun fasilitas sekolah bagi siswa miskin. Juga perlu perhatian Pemerintah ini demi mencegah timbulnya masalah klasik yang selalu terjadi di awal tahun ajaran. Yakni adanya warga miskin yang kesulitan membeli seragam sekolah.

"Makanya ke depan harus ada regulasi yang riil khusus untuk warga miskin dan rentan miskin yang ingin melanjutkan studi," jelasnya 

Yani berharap agar beasiswa pemerintah bagi masyarakat miskin yang saat ini sampai jenjang perguruan tinggi bisa dipertahankan oleh Pemda. Kalau perlu quotanya ditambah lagi agar semakin banyak masyarakat miskin yang merasakan kehadiran pemda. 

"Terutama bagi mereka yang berprestasi dan masyarakat yang ingin melanjutkan jenjang kuliah namun terkendala biaya," pungkasnya (Aji).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kristian Nugroho Nufrianto (Upik) Caleg Partai Golkar Dapil 5 Kota Yogyakarta Umbulharjo Kotagede, Mohon Doa dan Dukungannya Ojo Lali Yo No 6

Endang Kusumastuti Caleg DPRD Kota Yogyakarta Dapil 4 Mengucapkan Selamat Natal Dan Tahun Baru 2023 - 2024

Menjaga Tali Silaturahim, Warga RT 32 RW 10 Mujamuju Gelar Syawalan dan Halal Bihalal