Makam Syekh Domba Akan Dikembangkan Jadi Wisata Religi di Area Tambang Urug Bayat

Informasikunet tersaji untuk anda Artikel/Info/Pendapat/Acara/ Bisnis/Pesan/Pembicara

Makam Syekh Domba Akan Dikembangkan Jadi Wisata Religi di Area Tambang Urug Bayat



Klaten - Wilayah Paseban, Bayat yang saat ini menjadi area tambang urug yang diperuntukkan untuk proyek pembangunan Tol Jogja - Solo merupakan daerah wisata religi, yaitu persemayaman Syech Domba. Area tambang ini masuk wilayah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Kedepannya area pertambangan tersebut nantinya akan digunakan menjadi lokasi parkir objek wisata religi makam Syekh Domba.

Seperti yang diharapkan Bupati Klaten, Sri Mulyani saat melakukan sidak, Jum'at (03/03/2023) yang lalu untuk pengelola tambang diharapkan melakukan penataan kembali area tambang untuk pengembangan Desa Wisata nantinya. 

"Untuk saat ini kami sedang melakukan penataan lahan dan melakukan pembersihan sekaligus pembuatan talud untuk mengantisipasi longsor," tutur Tedy pengelola tambang saat dikonfirmasi awak media dilokasi, Senin (06/03/2023).

Lebih lanjut Tedy menjelaskan untuk lokasi tambang tersebut nantinya juga akan dibuat akses jalan menuju makam Syekh Domba yang letaknya berada diatas area tambang Paseban. Hal tersebut juga untuk pengembangan potensi desa wisata di Paseban.

"Area ini nantinya akan kami buatkan akses jalan untuk mempermudah para peziarah yang hendak menuju ke makam Syekh Domba. Dan kami sudah sepakat dengan warga untuk juga pengembangan desa wisata yang masuk di wilayah kecamatan Bayat ini," jelasnya.

Dengan adanya pengembangan desa wisata Paseban ini, khususnya untuk wisata religi, wargapun telah menyetujuinya. Selain kawasan wisata religi, Paseban juga merupakan salah satu kawasan yang termasuk kawasan geopark yang memiliki beberapa jenis bebatuan purba. Hal inilah yang harus bersama-sama dijaga dan dirawat.
 
Sementara itu Kliwon salah satu warga Dusun Paseban yang rumahnya tak jauh dari lokasi tambang mengatakan dirinya selama ini dengan adanya tambang tersebut cukup membantu meningkatkan pendapatan keluarganya karena warungnya jadi ramai. Bukan hanya itu saja, pengelola tambang setiap bulannya juga memberikan uang jasa kepada masyarakat disekitar tambang.

"Pendapatan saya lumayan karena para sopir truk tambang banyak yang makan di warung saya. Pihak pengelola juga tiap bulan selalu kasih uang jasa le masyarakat sekitar, termasuk kalau ada jalan warga yang rusak, pasti diperbaiki sama yang ngelola tambang," ucapnya.

Dirinya pun menyambut gembira dengan rencana penataan bekas tambang tersebut menjadi sarana parkir pengunjung yang akan ziarah ke makam Syekh Domba.

Ditemui terpisah, Eko Lurah Paseban juga menjelaskan terkait rencana kedepan untuk pengembangan Desa Paseban menjadi salah satu Desa Wisata di Bayat, khususnya untuk wisata religi yaitu makam Syekh Domba selain makam Sunan Pandanaran. Hal ini tentunya juga perlu adanya kerjasama antara pengelola tambang dengan masyarakat dan perangkat yang lain.

"Saat ini lokasi tambang sedang dilakukan penataan yang nantinya setelah talud selesai dan dibuat terasering, lokasi ini akan dibuat jalan untuk lebih memudahkan pengunjung  berziarah," paparnya. (Aji)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kristian Nugroho Nufrianto (Upik) Caleg Partai Golkar Dapil 5 Kota Yogyakarta Umbulharjo Kotagede, Mohon Doa dan Dukungannya Ojo Lali Yo No 6

Endang Kusumastuti Caleg DPRD Kota Yogyakarta Dapil 4 Mengucapkan Selamat Natal Dan Tahun Baru 2023 - 2024

Menjaga Tali Silaturahim, Warga RT 32 RW 10 Mujamuju Gelar Syawalan dan Halal Bihalal